Sabtu, 30 Juni 2012

Keindahan dan Keserasian Alam

1.Keindahan dan Keserasian Alam
Keindahan adalah sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan.Dalam pengertian yang lain diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. Keindahan dalam arti luas adalah keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan dengan meliputi keindahan seni, keindahan alam,keindahan moral dll.
Tuhan Menciptakan Keindahan
Dalam sebuah hadits disebutkan, ‘Allah itu indah, dan mencintai keindahan’. maksud dari keindahan dari hadits ini adalah keindahan pakaian. sedangkan keindahan lain yang bersifat umum seperti yang disebutkan dalam hadits lain’Sesungguhnya Alah itu bersih dan mencintai kebersihan’ Allah senang melihat melihat pengaruh nikamt pada hambaNya; ini termasuk keindahan yang dicintaiNya, yaitu rasa syukur hamba itu kepadaNya. Allah senang melihat keindahan lahir dari padaNya dengan nikmat dan keindahan batin dengan rasa syukur. Karena Allah senang akan keindahan, maka Dia menurunkan pakaian dan perhiasan kepada manusia agar ia bisa menghiasi lahirnya dan batinnya dengan ketakwaan.
Allah mengindahkan wajah mereka dengan kejernihan, batin mereka dengan kegembiraan dan badan mereka dengan kain sutera. Sebagaimana mencintai perkataan, perbuatan, pakaian, dan keadaan yang indah; Allah membenci pakaian, perkataan, pakaian dan keadaan yang buruk, maka Allah membenci kejelekan dan pemiliknya, tapi mencintai keindahan dan pemiliknya.
Keindahan Sebagai Nikmat Tuhan
Keindahan yang telah Allah berikan kepada umatnya merupakan nikmat yang patut kita syukuri adanya. Keindahan identik dengan sebuah pemandangan alam yang membuat hati kita merasa nyaman, tenang, damai dan tentram. Tapi terlepas dari pemandangan tersebut, banyak keindahan-keindahan lainnya yang telah tercipta. Misalnya saja sebuah gambar, lagu maupun perbuatan. sebuah keindahan dapat diwujudkan dalam berbagai hal yang tampak maupun tidak tampak. Keindahan tersebut terkadang berbeda-beda tergantung pada bagaimana seseorang memiliki rasa keindahan yang besar atau kecil.
Keindahan dan Keserasian Alam di Sekitar Kita
Indonesia memiliki alam yang begitu indah pemandangannya. Oleh karena itu sudah seharusnya kita bangga terhadap alam negri sendiri. Berikut ini merupakan gambar pemandangan di Indonesia yang diambil dari beberapa tempat di negeri kita tercinta ini.
Tanggung Jawab Manusia Terhadap Tuhan
Tanggung jawab kita sebagai manusia terhadap Allah yang telah menciptakan semua keindahan yang dapat dilihat maupun tidak adalah dengan wajib menjaga dan melestarikan alam yang ada, demi anak cucu kita nantinya. Agar mereka masih bisa menyaksikan betapa indahnya negri mereka sendiri. Dan yang paling penting, ini adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberikan nikmat keindahan kepada umatNya.
2.Manusia dan Pandangan Hidup
Makna dan arti pandangan hidup
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Pandangan hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan. Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup tersebut, sebagai berikut:
a. Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b. Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma negara tersebut.
c. Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup di atas saling berkaitan.
Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative. Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
b. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
c. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
d.Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
e. Sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Di sinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Sebagai tambahan, apabila pandangan hidup tesebut diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup tersebut akan menjadi ideologi. Dan jika itu berkembang lagi, hingga lingkup kerakyatan atau negara maka disebut ideologi negara.
Penerapan Agama Sebagai Pandangan Hidup
Yang mendorong lahirnya tradisi keilmuan dan mengakibatkan timbulnya berbagai disiplin ilmu dalam Islam adalah pandangan hidup Islam dan bukan pengaruh kebudayaan lain. Implikasinya, pengembangan konsep-konsep ilmiah atau disiplin ilmu baru dalam Islam harus merujuk kepada pandangan hidup Islam.
Permasalahan Prilaku Manusia dan Kaitannya dengan Agama atau Pandangan Hidup
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/ataugenetika.
Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial. Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif.
Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku manusia
1. Genetika
2. Sikap – adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
3. Norma sosial – adalah pengaruh tekanan sosial.
4. Kontrol perilaku pribadi – adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.
Link download materi Keindahan dan Keserasian Alam http://www.4shared.com/file/I5mV5qu3/Keindahan_dan_Keserasian_Alam.html
sumber :
http://aneka-alam.blogspot.com/2012/02/pengertian-keindahan-alam.html#!/2012/02/pengertian-keindahan-alam.html
http://waktuyangtertinggal.wordpress.com/2011/01/23/allah-menciptakan-keindahan/
http://nak-baliparadise.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://ditaherdiyanti.wordpress.com/2012/06/18/manusia-keindahan-dan-pandangan-hidup/#more-560

Rabu, 27 Juni 2012

Kebudayaan dan Kepribadian Bangsa Timur

1.1 Kebudayaan dan Kepribadian Bangsa Timur

Kata kebudayaan berasal dari kata budh; budhi; budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Dari definisi kebudayaan tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok,yaitu sebagai berikut :

a. Kebudayaan itu beraneka ragam

b. Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar

c. Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia

d. Kebudayaan itu berstruktur

e. Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek

f. Kebudayaan itu dinamis

g. Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif (sadeli, dkk, 1985)

Menurut Koentjaraningrat bahwa setiap kebudayaan memiliki wujud dan unsur kebudayaan. Menurutnya kebudayaan itu terdiri dari tiga wujud yaitu :

a. wujud sebagai suatu kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia, atau sistem budaya

b. wujud sebagai kompleks aktivitas atau system sosial

c. wujud sebagai benda atau kebudayaan fisik

Menurut C. Kluckhohn dinyatakan bahwa setiap kebudayaan memiliki tujuh unsur kebudayaan universal,yaitu :

a. Sistem religi dan upacara keagamaan merupakan produk manusia sebagai homo religius

b. Sistem organisasi kemasyarakatan merupakan produk dari manusia sebagai homo socius

c. Sistem pengetahuan merupakan produk manusia sebagai homo sapiens

d. Sistem mata pencaharian hidup yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus

e. Sistem teknologi dan perlengkapan hidup manusia merupakan produk manusia sebagai homo faber

f. Bahasa merupakan produk manusia sebagai homo languens

g. Kesenian merupakan hasil dari manusia dalam keberadaannya sebagai homo esteticus

Kepribadian Bangsa Timur Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur.

Ciri-cirinya :

• baik

• ramah

• suka menolong sesama satu dengan yang lainnya

• suka bekerja keras

1.2 Prosa dan Puisi

Prosa adalah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima,ritma,jumlah baris dan sebagainya. Prosa memiliki unsur-unsur instrik,yaitu :

• tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara

• plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita

• sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri

Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata rima dan irama sebagai media penyampaian untuk membuahkan ekspresi,ilusi dan imajinasi.

Unsur-unsur pada puisi : Bekenaan dengan pembelajaran puisi ada dua unsur yang harus mendapat perhatian guru,yaitu unsur isi (makna puisi) dan unsur metode (cara) pengungkapan puisi.

a. Unsur isi puisi (makna puisi)

• Tema

• Rasa

• Nada

• Alamat

b. Unsur Metode Puisi (cara pengungkapan puisi)

• Diksi

• Imajinasi

• Kata Nyata

• Rima

• Irama

1.3 Manusia dan Keadilan

Dalam hidup dan kehidupan,setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya,melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan.Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalu dibenturkan oleh permasalahan-permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab,seperti keadaan atau situasi,permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.

Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang,pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban.Setiap dari kita "manusia" memiliki itu "hak dan kewajiban",dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadlian itu sendiri.

Aspek-aspek yang Ada Dalam Ajaran Islam dan Peranannya Ajaran Islam atau agama Islam adalah satu ajaran yang unik dan sangat jauh bedanya dengan ajaran ideologi atau isme buatan manusia. Kerana ia datang dari Tuhan pencipta alam dan pencipta manusia. Yang sangat tahu tentang ciptaan-Nya dan bagaimana hendak mengurus ciptaan-Nya agar selamat dan aman damai. Di dalam ajaran Islam ada tiga aspek atau tiga bagian terpenting, yang terkait antara satu sama lain. Baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Secara tersurat maupun yang tersirat. Secara sadar mahupun tidak sadar. Yaitu ajaran akidah, syariat dan tasawuf atau akhlak. Siapa yang ingin beragama Islam atau siapa saja yang ingin melaksanakan ajaran Islam di dalam kehidupan, wajib mempelajari ketiga-tiga aspek atau bahagian yang ada di dalam ajaran Islam ini. Wajib dipelajari ilmunya, diyakini, dihayati dan juga diamalkan. Kalau satu-satu aspek saja kita terima dan pelajari tetapi meninggalkan aspek-aspek yang lain, ia sangat cacat dan timpang. Katalah kita pelajari akidahnya saja serta diyakini dengan meninggalkan aspek-aspek yang lain, seolah-olah Islam itu agama ketuhanan dan Tuhan tidak ada mempunyai peraturan dan peranan. Kalau syariatnya saja yang kita terima dan menolak pula aspek-aspek yang lain, Islam itu sudah seolah-olah Islam seperti ajaran ideologi. Manakala kalau akhlaknya saja diterima dengan meninggalkan aspek-aspek yang dua lagi, seolah-olah Islam itu hanya ajaran etika di dalam pergaulan atau etika kerja.

sumber :

http://anisafebriandani.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-bangsa-timur.html

http://dwicandrayanuar.blogspot.com/2012/03/pengertian-kepribadian-bangsa-timur.html

http://kojingtechnolog.wordpress.com/2011/09/04/pengertian-kebudayaan/

http://bio-sanjaya.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-unsur-unsur-puisi-teori.html

http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2050683-pengertian-prosa/

http://vebrianz.wordpress.com/2011/12/09/makalah-manusia-dan-keadilan/

http://kawansejati.org/01-aspek-aspek-yang-ada-dalam-ajaran-islam-dan-peranannya-0

Kamis, 12 Januari 2012

PLAGIARISME

Plagiarisme, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ialah penjiplakan yang melanggar hak cipta, yaitu hak seseorang atas hasil penemuannya yang dilindungi oleh undang-undang. Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan / pendapat sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Orang yang melakukan plagiat disebut plagiator atau penjiplak.

Plagiat

Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme:

* Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
* Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
* Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
* Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
* Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
* Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
* Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Yang digolongkan sebagai plagiarisme:

* menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
* mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya

Yang tidak tergolong plagiarisme:

* menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
* menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
* mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

Plagiarisme dalam literatur

Plagiarisme dalam literatur terjadi ketika seseorang mengaku atau memberi kesan bahwa ia adalah penulis asli suatu naskah yang ditulis orang lain, atau mengambil mentah-mentah dari tulisan atau karya orang lain atau karya sendiri (swaplagiarisme) secara keseluruhan atau sebagian, tanpa memberi sumber.

Cara Menghindari Plagiarisme

Lembaga pendidikan atau fakultas kemungkinan memberikan panduan untuk membantu mahasiswanya menghindari plagiarisme dalam bidang ilmu yang ditekuninya. Untuk tugas akademik tertentu, seperti skripsi, tesis atau disertasi, mahasiswa biasanya diharuskan membuat pernyataan secara formal bahwa karya tulis yang dikumpulkannya adalah murni hasil karyanya sendiri dan bukan hasil plagiarisme. Ini adalah salah satu instrumen yang bisa dipergunakan untuk mencegah terjadinya tindakan plagiat.

Namun, ada pengetahuan atau teknik-teknik tertentu yang dapat dikuasai mahasiswa agar terhindar dari tuduhan melakukan plagiarisme. Pengetahuan atau teknik ini antara lain berkaitan dengan tata cara mengutip dan melakukan parafrase. Pengetahuan dan teknik lain yang harus dikuasai mahasiswa seperti referensi di bahas dalam bagian lain buku ini.

Pesan paling penting dalam bagian ini adalah bahwa memberikan pengakuan kepada sumber yang dikutip dan kemampuan untuk mengutip secara akurat sumber tersebut adalah sangat penting.

Aturan Mengutip

Meskipun ada banyak keluwesan (fleksibilitas) dalam memutuskan kapan mahasiswa mengutip, konvensi yang lebih ketat berlaku untuk aturan mengutip.

1. Kata-kata secara apa adanya (the exact words) dari pengarang atau dari publikasi resmi harus dikutip. Exactberarti menggunakan kata-kata yang sama (the same words), tanda baca yang sama (the same punctuation),ejaan yang sama (the same spelling), huruf besar yang sama (the same capitalization). Dalam mereproduksi kutipan secara apa adanya (exact), mahasiswa harus disarankan agar melakukannya dengan sangat cermat. Tingkat akurasi yang sangat tinggi adalah sangat esensial.
2. Jika keterangan waktu (tenses) dari sebuah kutipan tidak sesuai dengan konteks ketika kutipan itu dipergunakan, jika tidak ada ucapan (lafal) khusus yang harus dipergunakan, misalnya, atau dalam kejadian tertentu sangat dibutuhkan, sisipan (interpolation) dapat dipergunakan dalam materi kutipan. Akan tetapi, semua sisipan hendaknya disertakan dalam dua tanda kurung persegi [...], bukan parentheses (…), untuk menunjukkan bahwa kata-kata dalam dokumen asli telah diubah atau bahwa kata-kata tersebut telah ditambahkan.
3. Ketika kutipan terlalu panjang, atau ketika mahasiswa hanya ingin menggunakan porsi tertentu yang diipilihnya, mahasiswa diperbolehkan untuk menghilangkan bagian tertentu dari dokumen asli. Prosedur ini dinamakan elipsis (pembuangan kata). Prosedur ini harus dipergunakan dengan cara yang sangat cermat (extra care), sehingga nada, makna dan tujuan dari ekstrak yang asli tidak berubah. Untuk menunjukkanelipsis, tiga titik ketukan harus disisipkan.

Teknik Parafrase

Secara umum ada sejumlah tahap yang dapat diikuti untuk melakukan parafrase secara efektif:

* Baca dan baca kembali bagian kalimat dari sumber asli yang hendak dikutip agar anda sungguh-sungguh memahami artinya
* Kesampingkan bagian kalimat dari sumber asli di atas, dan tulislah kalimat atau kata-kata sendiri dalam sebuah kartu catatan.
* Buatlah catatan ringkas di bawah parafrase yang anda buat untuk mengingatkan anda kelak bagaimana anda telah membayangkan materi yang anda pergunakan sebagai bahan untuk dikutip. Di atas kartu catatan, tulislah kata-kata kunci atau prase untuk menunjukkan pokok masalah dari parafrase anda.
* Periksa kembali susunan kalimat yang anda buat dengan susunan kalimat aslinya untuk memastikan bahwa versi dari susunan kalimat yang anda buat secara akurat mengungkapkan semua informasi penting dalam sebuah bentuk yang baru.
* Pergunakan tanda kutipan untuk mengidentifikasi istilah atau ungkapan yang unik yang sudah anda pinjam atau anda ambil secara persis dari sumber tersebut.
* Jangan lupa mencatat asal sumber (termasuk halaman) dalam kartu catatan anda sehingga anda dapat menyebutkannya secara mudah jika anda memutuskan untuk memasukkannya ke dalam tulisan anda.

Jadi melakukan parafrase akan melibatkan kemampuan untuk menunjukkan pemahaman mahasiswa sendiri dari materi yang dibacanya dengan mengungkapkannya dengan kata-kata sendiri. Melakukan parafrase karena itu lebih dari sekedar merangkum (summary) gagasan atau ide dari penulis lain. Mengubah beberapa kata adalah melakukan editing, bukan melakukan parafrase. Sejumlah cara sering dimanfaatkan sebagai teknik untuk parafrase dan merupakan contoh ketrampilan bahasa yang perlu dikuasai1

* mengubah penghubung kalimat (misalnya, penggunaan ’tetapi’, ’di pihak lain’, ’sementara’, ’sama halnya’, ’seperti halnya’, ’baik..maupun’ dsb) yang terdiri dari dua frasa yang mengungkapkan perbandingan atau kontras.
* mengubah bentuk kata kerja pasif ke aktif atau sebaliknya;
* melakukan perubahan terhadap bentuk kata (dalam bahasa inggris misalnya, kata kerja: to succeed bisa diubah menjadi kata bendasuccess, kata sifat successful dan kata keterangan succesfully);
* mengubah kalimat melalui penggunaan sinonim atau persamaan kata